Yang Mini Belum Tentu Menggoda
LARANGAN mengenakan rok mini di lingkungan kompleks parlemen terus memunculkan pro dan kontra. Tak terkecuali Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Linda Gumelar, ikut angkat bicara. “Belum tentu yang mini-mini itu menggoda,” ujar Linda di sela-sela peringatan Setahun Gerakan Kewirausahaan Nasional di gedung Smesco, Jakarta, kemarin (8/3). Menurut dia, larangan mengenakan rok mini tersebut juga bukan jalan keluar. ”Itu bukan solusi. Saya kira cara melihatnya jangan seperti itu,” sambungnya. Linda menghargai pendapat Ketua DPR Marzuki Alie mengenai aturan rok mini. Namun, lanjutnya, masih ada hal lain yang perlu diurus dan diselesaikan. Linda berpendapat, masalah busana berkaitan dengan kesadaran. ”Saya pernah belajar berpakaian sesuai dengan acara dan tempatnya,” tutur pemilik nama lengkap Linda Amalia Sari itu. Ketua umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) 2004-2009 itu lebih menyoroti kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam proses pembangunan, daripada sibuk dengan aturan rok mini. ”Masih banyak hal lain yang perlu diperjuangkan yang strategis bagi kesetaraan perempuan dan laki-laki,” kata istri Agum Gumelar, mantan menteri perhubungan itu. (fal/c2/nw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Tajug Agung Pangeran Kejaksan Cirebon Jadi Cagar Budaya, Begini Sejarahnya
- 2 Warga Trijaya Belajar Eco-print dari Mahasiswa IPB, Bikin Totebag dengan Variasi Daun dan Bunga
- 3 CEF 2024 Tingkatkan Ekonomi Ciayumajakuning
- 4 1 Meninggal Dunia, Tiger vs Verza di Jalan Diponegoro Kota Cirebon
- 5 BSI Gelar Lebaran Anak Yatim, 140 Anak Yatim Diajak Belanja
- 1 Tajug Agung Pangeran Kejaksan Cirebon Jadi Cagar Budaya, Begini Sejarahnya
- 2 Warga Trijaya Belajar Eco-print dari Mahasiswa IPB, Bikin Totebag dengan Variasi Daun dan Bunga
- 3 CEF 2024 Tingkatkan Ekonomi Ciayumajakuning
- 4 1 Meninggal Dunia, Tiger vs Verza di Jalan Diponegoro Kota Cirebon
- 5 BSI Gelar Lebaran Anak Yatim, 140 Anak Yatim Diajak Belanja